Wednesday, January 21, 2015

PENGERTIAN PERPECAHAN DAN GOLONGAN

Seringkali orang berdebat tentang masalah Hadits 73 golongan, yang berakhir saling mengklaim, bahwa jamaahnya adalah jamaah yang selamat, yang lain tidak.

Umat Yahudi terpecah menjadi 71 golongan
Umat Nasrani terpecah menjadi 72 golongan
Umat Islam terpecah menjadi 73 golongan,

1 golongan yang SELAMAT .

Sebagian Ulama menganalisa bahwa hadits ini dhoif bila ditinjau dari sisi mathannya. Karena dalam salah satu ayat Al Qur'an... dikatakan bahwa "Kamu adalah umat yang terbaik !".

Sebagian Ulama berpendapat, kalau umat Islam umat yang terbaik, kenapa perpecahannya lebih banyak dari umat Yahudi dan Nasrani ?.

Mari coba kita cermati lebih jauh hadits tersebut.

Umat Yahudi menjadi 71 golongan, dari 71 itu ada 1 golongan yang selamat.

Umat Nasrani menjadi 72 golongan, dari 72 golongan 1 golongan yang selamat.

Umat Islam menjadi 73 golongan, dari 73 golongan 1 golongan yang selamat.

Sejak Zaman Yahudi sampai sekarang ini tetap ada 1 golongan yang selamat.

Siapakah mereka ini ? Mereka inilah pengikut AGAMA IBRAHIM YANG LURUS.

"Dan mereka berkata:"Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". katakanlah:"Tidak, melainkan AGAMA IBRAHIM YANG LURUS. Dan bukanlah dia dari golongan orang mempersekutukan Rabb". (QS.Al Baqarah 2:135)

Bahkan Nabi Muhammad-pun diperintahkan untuk mengikuti Agama Ibrahim yang lurus.

"Kemudian Kami wahyukan kepadamu :"Ikutilah Agama Ibrahim seorang yang hanif". dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Rabb". (QS. An Nahl 16 : 123)

Apakah Agama Ibrahim yang Lurus itu? Agama Ibrahim yang lurus adalah agama yang berlandaskan "KEIKHLASAN BERSERAH DIRI KEPADA YANG MAHA ESA".

"Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang IKHLASH MENYERAHKAN DIRINYA KEPADA ALLAH, sedang diapun MENGERJAKAN KEBAIKAN, dan ia MENGIKUTI AGAMA IBRAHIM YANG LURUS. Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya. (QS.An Nisaa 4 : 125)

Untuk itu, jangan sekali-kali kita mati kecuali dalam keadaan BERSERAH DIRI. 
(Note:- Aslama yakni kata dasar bagi Islam bermaksud tunduk dan patuh/berserah diri)

"Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'kub. :"Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan BERSERAH DIRI". (QS. Al Baqarah 2 : 132)

Agama yang dibawa oleh Nabi Musa, Isa, Muhammad adalah agama Tuhan semua. Sama seperti agama yang dibawa oleh Ibrahim.

Penamaan Agama yang dibawa Musa adalah agama Yahudi

Penamaan Agama yang dibawa Isa adalah agama Nasrani

Penamaan Agama yang dibawa Muhammad adalah agama Islam

Adalah penamaan yang dilakukan oleh umat-umat SESUDAH PARA NABI TERSEBUT WAFAT.

Lalu kita akan bertanya, bukankah Islam yang dibawa Nabi Muhammad adalah penyempurna dari agama-agama sebelumnya?

Diinul Islam adalah Diin KEBERSERAHAN DIRI. Diin melingkupi semua hal, mengatur mulai dari WC sampai pemerintahan, tidak semata-mata sebagai NAMA AGAMA tetapi lebih dari itu sebagai "WAY OF LIFE".

Pada dasarnya semua agama tersebut adalah sama, dengan AGAMA IBRAHIM YANG LURUS, yaitu agama yang berlandaskan "KEIKHLASAN BERSERAH DIRI KEPADA YANG MAHA ESA". Sedangkan BERSERAH DIRI dalam BAHASA ARAB adalah ISLAM.

Umat Nasrani terpecah menjadi 72 golongan, bertambah 1 dari umat Yahudi, disebabkan karena sebagian Umat Nasrani yang merasa "NAMA AGAMANYA" adalah yang paling benar.

Demikian Juga penambahan Umat Islam terpecah menjadi 73 golongan bertambah 1 dari umat Nasrani, karena sebagian Umat Islam yang merasa "NAMA AGAMANYA" adalah yang paling benar, sementara MUATAN-MUATAN PRINSIP DARI SEBUAH AGAMA TERABAIKAN.

Pernahkah kita dengar (dalam Hadits) Nabi Muhammad Saw berkata: MASUKLAH KEDALAM AGAMA ISLAM ?. Dalam berdakwah Nabi Muhammad, hanya mengajak orang untuk menjadi Penyaksi yang menyaksikan : "Bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah".

Maka marilah kita kembali kepada Tuhan melalui Agama Ibrahim, dimana gerbang Al Qur'an, Taurat, dan Injil, mengacu kepada sebagai landasannya, untuk mempersaudarakan kembali anak-anak Ibrahim yang telah berpecah-belah, sebuah ajaran yang lurus, yaitu KEIKHLASAN BERSERAH DIRI KEPADA YANG MAHA ESA.

"Katakanlah: "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah bahwasanya Tuhanmu adalah TUHAN YANG ESA. maka HENDAKLAH KAMU BERSERAH DIRI". (QS Al Anbiyaa' 21 : 108)

"Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, KAMU TIDAK DIPANDANG BERAGAMA SEDIKITPUN HINGGA KAMU MENEGAKKAN AJARAN-AJARAN TAURAT, INJIL, DAN AL QUR'AN yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu". (QS Al Maa'idah 5 : 68)

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh, JANJI YANG BENAR DARI ALLAH di dalam TAURAT, INJIL, DAN AL QUR'AN. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan ITULAH KEMENANGAN YANG BESAR". (QS At Taubah 9 : 111)

"Maka karena itu serulah dan tetaplah sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah: "AKU BERIMAN KEPADA SEMUA KITAB YANG DITURUNKAN ALLAH dan aku diperintahkan supaya BERLAKU ADIL DIANTARA KAMU. ALLAH-LAH TUHAN KAMI DAN TUHAN KAMU. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali". (QS Asy Syuura 42 : 15)

"Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, Agama yang benar, Agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Rabb". (QS Al An'aam 6 : 161)

"Katakanlah: "Benarlah Allah." Maka ikutilah Agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Rabb''. (QS Ali 'Imran 3 : 95)

"Dan tidak ada yang benci kepada Agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh".(QS Al Baqarah 2 : 130)

Allah tidak memandang kita dari KTP, tetapi Ibadah dan keikhlasan penyerahan diri kita kepada-Nya yang di awali Liqa' dengan-Nya.......